Cara Menjadi No.1 Google [Share Pengalaman SEO]
Daftar Isi
Pada postingan ini saya ingin berbagi cara menjadi no.1 google berdasarkan dari pengalaman saya pribadi.
Cara SEO ini saya gunakan untuk mempromosikan produk dan jasa milik saya di blog ini melalui mesin pencari Google. Produk dan jasa tersebut adalah Template Blogger Premium dan JV AdSense.
Strategi SEO yang saya gunakan bisa dibilang sangat berkontribusi besar dalam membantu saya mendapatkan banyak pelanggan.
Hal tersebut bisa dibuktikan karena sebagian besar pelanggan yang saya dapatkan datang melalui mesin pencari Google.
Jika sobat cek di Google Indonesia (google.co.id), saat ini blog ini berada di nomor satu untuk kata kunci “Template Blogger Premium.”
Mendapatkan ranking No.1 di Google dengan total hasil pencarian mencapai puluhan juta bisa dibilang merupakan pencapaian yang cukup bagus.
Bahkan untuk kata kunci “Template Blogger” dengan total hasil pencarian mencapai ratusan juta lebih blog ini berhasil muncul di halaman pertama.
Untuk jasa JV AdSense sendiri saat ini jika dicek di google juga masih menduduki posisi satu.
Hasil pencariannya jauh lebih kecil karena memang jasa jv adsense tidak begitu populer dan juga tidak banyak yang menyediakan jasa tersebut.
Dengan ranking blog ini yang cukup bagus maka tidak heran jika banyak pelanggan yang saya dapatkan datang melalui mesin pencari Google.
Bagaimana caranya bisa begitu, Mas?
Nah, itulah yang akan saya bagikan pada postingan ini.
Jika sobat penasaran dengan cara SEO yang saya gunakan, silakan disimak postingan ini dengan seksama.
Kenapa Belajar SEO Penting bagi Blogger?
Sebelum saya lanjut ke pembahasan utama, pertama saya ingin menjelaskan dulu alasan kenapa menurut saya belajar SEO merupakan hal yang sangat penting bagi seorang blogger.
Mungkin sobat berpendapat bahwa untuk mendapatkan pengunjung blog tidak harus menggunakan SEO, tapi bisa juga dengan promosi media sosial, atau metode promosi lainnya.
Memang betul, SEO bukan satu-satunya cara untuk mendapatkan pengunjung blog. Tapi SEO tetap menjadi cara terbaik untuk mendapatkan pengunjung blog.
Berikut adalah beberapa alasan kenapa Belajar SEO penting bagi blogger:
A. Pengunjung dari Mesin Pencari Lebih Berkualitas
Orang yang menggunakan mesin pencari tentunya karena mereka sedang mencari sesuatu, entah itu mencari informasi ataupun mencari produk.
Jika sobat jualan produk atau jasa di blog seperti saya, pengunjung yang datang dari mesin pencari akan lebih mudah dikonversi menjadi pelanggan jika mereka menemukan apa yang mereka cari di blog sobat.
Sedangkan pengunjung yang datang dari media sosial akan lebih sulit dikonversi menjadi pelanggan. Bukan tidak mungkin, hanya akan lebih sulit.
Alasannya karena pengguna media sosial umumnya tidak sedang mencari sesuatu, melainkan hanya sedang menghabiskan waktu luang.
Itulah kenapa pengunjung yang datang dari mesin pencari jauh lebih berkualitas.
Terus apakah berarti promosi di media sosial itu tidak perlu dilakukan?
Tentu saja harus tetap dilakukan, hanya saja jangan dijadikan sebagai fokus utama.
B. Mendapatkan Trafik Pengunjung yang Stabil
Alasan kenapa belajar SEO penting yang kedua adalah dengan menerapkan strategi SEO, blog kita akan lebih berpotensi mendapatkan trafik pengunjung yang stabil.
Jika blog kita mampu mendapatkan ranking yang bagus di mesin pencari, pengunjung dari mesin pencari akan datang terus menerus tanpa harus secara aktif melakukan promosi.
Hal tersebut sangat berbeda jika promosi di media sosial. Jika berhenti melakukan promosi, otomatis pengunjung yang datang juga akan berhenti.
C. Belajar SEO = Belajar Membuat Blog Menjadi Lebih Baik
Dengan belajar SEO secara tidak langsung kita juga akan belajar bagaimana mengoptimalkan blog supaya menjadi lebih baik lagi.
Karena inti dari SEO adalah tentang bagaimana mengoptimalkan blog kita, dari segi teknis maupun dari segi non-teknis.
Mungkin hanya itu saja beberapa alasan-alasan kenapa Belajar SEO sangat penting untuk seorang blogger.
Sekarang kita lanjut ke pembahasan utama, yaitu mengenai strategi SEO yang saya gunakan.
Bangun Kredibilitas Blog
Hal pertama dan paling penting supaya blog kita bisa mendapatkan ranking yang bagus adalah kita harus membangun kredibilitas blog di mata mesin pencari google.
Tujuan mesin pencari google adalah menampilkan hasil pencarian yang relevan, berkualitas, dan juga dari sumber yang terpercaya.
Jika blog kita masih baru, belum memiliki banyak konten, maka akan sangat sulit untuk mendapatkan ranking yang bagus di mesin pencari.
Dari mana Google tahu kalau blog kita memiliki kredibilitas atau terpercaya, Mas?
A. Faktor yang Mempengaruhi Kredibilitas Blog
Banyak sekali faktor yang digunakan Google untuk menilai apakah blog kita memiliki kredibilitas dan terpercaya atau tidak.
Salah satu yang paling utama adalah link dari situs lain yang mengarah ke blog kita atau biasa disebut backlink.
Yang paling penting dari backlink ini adalah kualitasnya daripada jumlahnya.
Semakin berkualitas backlink yang blog kita dapatkan, semakin terpercaya blog kita di mata mesin pencari google.
Seperti apa backlink yang berkualitas itu, Mas?
- Backlink dofollow (apa itu dofollow link)
- Backlink yang berasal dari situs yang sudah memiliki kredibilitas
- Backlink yang berasal dari situs/halaman yang relevan
- Backlink yang diletakan di bagian konten (Contextual Links)
Terus cara supaya dapat backlink berkualitas bagaimana, Mas?
Banyak sekali metode yang bisa digunakan untuk mendapatkan backlink berkualitas.
Tapi karena fokus saya di postingan ini adalah berbagi pengalaman pribadi, jadi saya hanya akan menyebutkan metode yang saya gunakan saja.
Berikut adalah cara yang saya lakukan:
a. Mendapatkan Backlink dari Link Footer Template Blogger Gratis
Dulu di blog ini saya sering berbagi template blogger gratis. Dari template blogger gratis inilah blog ini mendapatkan backlink yang berasal dari link credit pada footer template.
Backlink yang saya dapatkan dari metode ini bisa dibilang tidaklah begitu berkualitas karena link yang saya dapatkan berasal dari footer (Sitewide links), bukan di dalam konten (Contextual Links).
Selain itu link yang saya dapatkan juga sama sekali tidak relevan karena yang menggunakan template blogger gratis saya membahas berbagai macam topik.
Karena alasan tersebut saya pribadi tidak menyarankan sobat untuk menggunakan metode ini. Lagipula tidak semua orang bisa membuat template blogger.
b. Ciptakan Konten yang Luar Biasa
Tidak seperti metode pertama yang saya jelaskan di atas, metode ini lebih bersifat universal dan lebih disarankan. Siapa pun bisa melakukannya.
Menurut saya satu-satunya cara untuk mendapatkan backlink yang benar-benar berkualitas adalah dengan menciptakan konten yang luar biasa.
Luar biasa seperti apa, Mas?
- Berkualitas
- Unik, lain dari yang lain
- Pembahasan secara mendalam
- Menginspirasi
- Memotivasi
- dll.
Saya yakin sobat sudah mendapatkan gambarannya seperti apakah konten luar biasa itu.
Jika kita mampu menciptakan konten luar biasa, blog kita akan memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan backlink secara natural. Backlink yang didapatkan secara natural adalah salah satu ciri-ciri backlink yang berkualitas.
Orang lain yang melihat kontan di blog kita terutama seorang blogger akan dengan suka rela mereferensikan blog kita melalui postingan di blog mereka.
Contoh beberapa konten di blog ini yang mendapatkan banyak backlink natural adalah tips ngeblog untuk pemula, tutorial blogger, dan cara menghasilkan uang dari blog.
Konten-konten tersebut adalah konten yang saya buat sebisa mungkin supaya bisa masuk ke dalam kategori konten yang luar biasa.
Berikut bukti backlink yang saya dapatkan berdasarkan statistik Google Search Console.
Backlink yang didapatkan cukup banyak mengingat blog ini membahas topik seputar blogging. Tentunya pembaca blog ini rata-rata adalah seorang blogger.
Jika topik yang dibahas blog sobat bukan seputar blogging, bisa dipastikan blog sobat tidak bisa mendapatkan backlink sebanyak blog yang membahas topik seputar blogging.
Tapi meskipun begitu, seperti yang sudah saya sebutkan di awal, yang paling penting dari backlink adalah kualitasnya bukan kuantitasnya.
Membuat konten yang luar biasa ini bukan hanya penting sebagai sarana untuk mendapatkan backlink natural, tapi juga sangat penting untuk membangun kepercayaan calon pelanggan di blog kita.
B. Cara Mengukur Kredibilitas Blog
Seperti yang sudah sempat saya singgung di atas, Google sendiri menggunakan banyak sekali faktor untuk menilai apakah blog kita memiliki kredibilitas atau tidak.
Kita sendiri sebagai pemilik blog juga bisa menilai atau mengukur kredibilitas blog yang kita miliki.
Salah satu caranya adalah dengan mengecek Domain Authority (DA) dan Page Authority (PA) blog kita.
Untuk cara mengeceknya sobat cukup kunjungi https://moz.com/link-explorer
Pada bagian dropdown pilih “exact page” setelah itu masukan alamat blog dan selanjutnya klik “Analyze.”
Semakin tinggi Domain Authority dan Page Authority blog sobat, semakin tinggi pula tingkat kredibilitas blog sobat.
Tapi perlu diperhatikan di sini, bahwa Domain Authority dan Page Authority bukan sebuah ukuran yang digunakan Google untuk menilai tingkat kredibilitas sebuah blog.
Domain Authority dan Page Authority adalah sebuah metrik/ukuran yang digunakan perusahaan SEO bernama moz.com untuk menilai kualitas sebuah website.
Metrik ini dihitung berdasarkan dari jumlah dan kualitas backlink yang didapatkan blog kita.
Metrik ini tentunya tidaklah 100% akurat, namun paling tidak tetap bisa dijadikan sebagai gambaran seberapa kredibel blog kita di mata mesin pencari Google.
Satu hal lagi yang perlu diingat, membangun kredibilitas blog ini harus dilakukan secara terus menerus, jadi bukan hanya di awal-awal saja.
Target Kata Kunci yang Tepat
Untuk mendapatkan ranking yang bagus di mesin pencari Google tentunya pertama sobat harus tahu dulu kata kunci apa yang ingin ditarget.
Memilih keyword atau kata kunci yang tepat adalah langkah yang sangat penting.
Keyword yang kita target tentunya harus relevan dengan konten atau produk yang akan kita tawarkan.
Selain itu kita juga harus memastikan keyword yang ditarget banyak diketikkan oleh pengguna mesin pencari.
Di sini saya tidak akan menjabarkan secara detail langkah-langkah dalam melakukan riset kata kunci. Saya hanya akan menjelaskan beberapa poin-poin pentingnya saja.
A. Pahami Search Intent
Yang pertama sobat perlu memahami yang namanya Search Intent.
Search intent adalah tujuan seseorang melakukan pencarian di mesin pencari Google.
Ketika seorang melakukan pencarian di mesin pencari tentunya mereka mempunyai tujuan tertentu.
Misalnya jika mereka mencari dengan kata kunci :
“Cara Membuat Nasi Goreng”
Dari kata kunci tersebut tentunya kita tahu kalau tujuan orang tersebut adalah mencari informasi mengenai cara membuat nasi goreng.
Lalu bedakan dengan kata kunci ini:
“Beli Samsung Galaxy S11”
Dari kata kunci ini kita tahu kalau orang tersebut bukan berniat mencari informasi, melainkan sedang berniat membeli HP Samsung Galaxy S11.
Apa yang membedakan? Yang membedakan adalah tujuannya.
Search Intent sendiri terdapat 4 jenis:
Informational intent
Pencarian dengan tujuan mencari informasi.
Contoh :
“Cara membuat roti”
“Cara memperbaiki hp rusak”
Transactional intent
Pencarian dengan tujuan transaksi.
Contoh :
“Beli laptop asus”
“Beli Apple Iphone”
Commercial intent
Agak mirip dengan transactional, cuma bedanya kalau yang ini si pencari sudah ada niat untuk melakukan transaksi, hanya sedang melakukan investigasi terlebih dahulu.
Contoh :
“Tempat beli HP terpercaya”
“Harga HP Samsung Terbaru”
Navigational intent
Ini yang biasa dilakukan orang yang males ngetik alamat web di address bar.
Contoh :
“Login Facebook”
“Daftar Facebook”
Kenapa memahami search intent penting, Mas?
Alasanya karena supaya kita bisa memilih kata kunci yang tepat untuk mendapatkan pengunjung yang tepat.
Contohnya jika tujuan sobat adalah untuk berjualan seperti saya di blog ini, maka sobat perlu mencari kata kunci yang masuk ke dalam jenis Transactional intent atau Commercial intent.
Sebagai ilustrasi, misalnya blog sobat menjual roti di blog (mohon maaf ilustrasinya agak absurd).
Nah untuk mendapatkan banyak pengunjung dari mesin pencari sobat akan menarget kata kunci:
“Cara Membuat Roti”
Jika blog sobat mendapatkan posisi satu di Google dengan kata kunci tersebut, saya jamin blog sobat akan kebanjiran pengunjung.
Tapi apakah jualan rotinya akan laku keras?
Belum tentu karena sebagian besar pengunjung yang datang bertujuan mencari tahu cara membuat roti bukan ingin membeli roti.
B. Pahami LSI Keywords
LSI Keywords atau Latent Semantic Indexing keywords adalah kata kunci yang memiliki keterkaitan dengan kata kunci utama.
Banyak yang menyebut LSI Keywords adalah sinonim dari keyword utama. Tapi sebenarnya LSI Keywords lebih dari sekedar sinonim.
Contohnya kata kunci “Smartphone” dan “Android.”
Kita tahu kalau “Smartphone” dan “Android” bukanlah sebuah sinonim, tapi kita tahu kalau keyword tersebut memiliki keterkaitan satu sama salin.
Kenapa memahami LSI keywords penting, Mas?
Alasannya untuk membantu kita dalam membuat konten yang mudah dipahami oleh mesin pencari.
Karena google sendiri dalam memahami sebuah konten bukan hanya mengandalkan kata kunci utama saja, tapi juga LSI Keywords.
Terus untuk penerapannya bagaimana, Mas?
Nanti di bawah akan ada penjelasannya.
C. Utamakan Long Tail Keywords
Dalam memilih kata kunci yang ingin ditarget, menurut saya dan juga menurut banyak pakar SEO di luar sana, sangat disarankan untuk menarget Long Tail Keywords ketimbang Short Tail Keywords.
Long Tail Keywords dan Short Tail Keywords itu apaan, Mas?
Secara gampangnya Long Tail Keywords adalah kata kunci yang spesifik yang biasanya terdiri dari banyak kata.
Sedangkan Short Tail Keywords adalah kebalikannya, yaitu kata kunci yang kurang spesifik dan umumnya hanya terdiri dari 1 – 2 kata saja.
Contoh Short Tail Keywords seperti ini :
“Harga Motor“
“Motor”
Contoh Long Tail Keywords seperti ini :
“Harga Motor Terbaru Tahun 2020”
“Harga Motor Honda Vario Terbaru Tahun 2020“
Kenapa lebih disarankan memilih Long Tail Keywords, Mas?
Alasan paling utama adalah supaya blog sobat bisa mendapatkan pengunjung yang benar-benar tertarget.
Alasan lainnya adalah karena kata kunci yang spesifik persaingannya jauh lebih sedikit ketimbang kata kunci yang terlalu umum.
Jika persaingannya lebih sedikit tentu saja akan lebih memudahkan kita untuk mendapatkan ranking yang bagus di mesin pencari.
Dalam memilih long tail keywords, meskipun secara teori tingkat persaingannya akan lebih sedikit ketimbang short tail keywords, bukan berarti sobat akan dengan mudah mendapatkan ranking yang bagus di Google.
Tingkat kesulitan kata kunci bukan hanya tentang short tail ataupun long tail, tapi banyak faktor lainnya juga yang ikut berpengaruh.
Salah satu yang paling berpengaruh adalah niche atau topik dari konten di blog sobat.
Contohnya untuk niche otomotif, kata kunci :
“Harga Motor Honda Beat Bekas“
Mungkin kata kunci tersebut terlihat cukup spesifik, tapi untuk mendapatkan ranking yang bagus dengan kata kunci tersebut saya jamin tidaklah mudah.
Alasannya karena niche otomotif adalah salah satu niche yang persaingannya sangat tinggi.
Bisa dibayangkan, untuk long tail keywords saja tidak mudah apalagi short tail keywords.
Itulah kenapa sangat disarankan untuk menarget long tail keywords.
Optimasi Konten (On-Page SEO)
Setelah sobat menemukan kata kunci yang ingin ditarget, selanjutnya sobat tinggal membuat konten berdasarkan kata kunci tersebut.
Dalam membuat konten ini tentunya kita harus menggunakan cara SEO supaya konten yang kita buat disukai oleh mesin pencari Google.
Lagi-lagi di sini saya tidak akan menjabarkan secara detail langkah demi langkah dalam membuat konten yang SEO-Friendly. Tapi saya hanya akan menjelaskan beberapa poin-poin pentingnya saja.
A. Buatlah Konten untuk Manusia
Ini adalah poin yang paling penting yang sering kali dilupakan banyak blogger.
Karena mereka terlalu fokus untuk membuat konten supaya disukai oleh mesin pencari Google, mereka lupa bahwa tujuan utama membuat konten adalah untuk dibaca oleh manusia.
Jadi sebelum sobat mengoptimalkan konten untuk mesin pencari, pastikan konten yang sobat tidak asal-asalan, bukan hanya sekedar sekumpulan kata yang tidak bermakna.
B. Penempatan Keyword yang Baik
Untuk penempatan keywords atau kata kunci pada konten yang akan kita buat tidaklah ribet.
- Pertama, pastikan kata kunci muncul di tag title. Tag title adalah judul konten yang muncul di bagian tab browser.
- Kedua, pastikan kata kunci muncul di tag heading H1. Tag heading H1 adalah judul konten yang umunya muncul di bagian atas konten.
- Ketiga, pastikan kata kunci muncul pada alamat URL
- Keempat, pastikan kata kunci muncul di paragraf-paragraf awal konten.
- Kelima, usahakan kata kunci juga muncul di subheading (H2, H3, dst.)
Itu saja sebenarnya kunci penempatan kata kunci yang benar. Sangat sederhana dan tidak ribet.
C. Keyword Density Penting atau Tidak?
Keyword Density adalah presentase seberapa sering kata kunci yang kita target muncul di dalam konten yang kita buat.
Banyak yang berpendapat keyword density yang bagus adalah 2%, ada juga yang 1%, ada juga yang berpendapat lainnya.
Sebenarnya tidak ada nilai yang ideal mengenai keyword density ini.
Saya pribadi tidak terlalu memusingkan berapa persen keyword density pada konten yang saya buat.
Sebenarnya yang perlu dipahami adalah seperti ini:
- Jika kata kuncinya sama sekali tidak muncul di dalam konten, tentunya Google akan kesulitan memahami konten yang kita buat
- Jika kata kuncinya muncul terlalu banyak, hal tersebut akan beresiko konten yang kita buat dianggap sebagai spam.
Terus solusinya bagaimana, Mas?
Solusinya mudah saja sebenarnya, cukup fokus pada penempatan kata kunci seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Selebihnya gunakan kata kunci secara natural, abaikan keyword density.
D. Manfaatkan LSI Keywords
Salah satu solusi lainnya mengenai keyword density adalah dengan memanfaatkan LSI keywords.
Daripada pusing memikirkan keyword density yang pas, lebih baik sobat mencari kata kunci lain yang berkaitan dengan kata kunci utama.
Semakin banyak LSI keywords yang digunakan, akan semakin memudahkan Google memahami isi dari konten yang kita buat.
Misalnya sobat membuat konten tentang Smartphone, sobat bisa memanfaatkan kata kunci lainnya yang berkaitan dengan Smartphone untuk diletakan di dalam konten.
Contohnya mungkin:
“Android”
“IOS”
“Samsung”
“Apple”
E. Optimasi Gambar
Selain dengan teks, google juga memahami sebuah konten berdasarkan dari gambar yang kita gunakan pada konten yang kita buat.
Dalam menggunakan gambar di dalam postingan tidak boleh asal-asal, tentunya harus dioptimasi supaya lebih mudah dipahami oleh mesin pencari Google.
Beberapa optimasi gambar yang bisa dilakukan di antaranya:
- Kompress ukuran file gambar agar tidak membuat loading halaman menjadi lambat
- Cantumkan kata kunci yang ditarget pada nama file gambar. Contohnya seperti ini : ini-kata-kunci-target.jpg
- Cantumkan kata kunci yang ditarget pada atribut alt dan title. (tentang atribute alt dan title).
F. Semakin Panjang Konten Semakin Baik?
Banyak pakar SEO yang berpendapat Google lebih menyukai konten yang panjang dan detail.
Pendapat tersebut berdasarkan dari statistik yang menyebutkan bahwa konten yang panjang umumnya mendapatkan ranking yang lebih tinggi di mesin pencari.
Saya mempercayai statistik tersebut tetapi menurut saya yang mempengaruhi ranking bukanlah panjangnya melainkan kualitasnya.
Salah satu ciri-ciri konten yang berkualitas adalah pembahasannya yang mendalam dan disampaikan secara detail. Konten seperti itu tentunya akan lebih panjang daripada konten biasa.
Jika kontennya sudah berkualitas maka akan meningkatkan potensi direferensikan oleh banyak orang. Dan tentunya bukan tidak mungkin mendapatkan banyak backlink secara natural.
Itulah yang menurut saya mempengaruhi ranking. Bukan semata-mata karena panjang kontennya, tapi karena kualitasnya.
Saya yakin Google tidaklah bodoh, hanya karena kontennya panjang terus rankingnya dinaikin. no no no.
Jadi saran saya untuk sobat semua jangan terlalu memikirkan panjang konten, tapi fokuslah membuat konten yang berkualitas. Salah satu caranya dengan membuat konten dengan pembahasan secara mendalam dan detail.
G. Optimalkan Meta Deskripsi
Penggunaan meta deskripsi sering kali menjadi taktik SEO on-page yang tidak begitu dipentingkan. Entah itu sama sekali tidak memasang meta deskripsi atau memasang meta deskripsi ala kadarnya.
Padahal meta deskripsi sangat lah penting untuk dioptimalkan. Alasannya karena meta deskripsi yang kita pasang akan ditampilkan pada hasil pencarian tepat di bawah judul dan URL artikel.
Bagaimana cara pengoptimalan meta deskripsi, Mas?
- Pastikan kata kunci yang ditarget dicantumkan pada meta deskripsi. Hal ini dilakukan supaya deskripsi yang ditampilkan di hasil pencarian adalah dari meta deskripsi yang kita pasang.
- Selanjutnya kita harus membuat meta deskripsi yang semenarik mungkin agar meningkatkan CTR atau rasio klik tayang blog kita pada hasil pencarian.
Jadi bukan hanya posisi di hasil pencarian saja yang penting, tapi kita juga harus memikirkan bagaimana caranya supaya konten yang tampil di hasil pencarian menarik untuk diklik pengunjung.
I. Manfaatkan Google Freshness
Google Freshness adalah Algoritma google yang memprioritaskan konten yang fresh pada hasil pencarian Google.
Konten yang fresh di sini maksudnya konten yang baru saja dipublikasikan atau konten yang baru saja diperbarui.
Mungkin sobat pernah mengalami ketika baru saja mempublish konten tiba-tiba konten tersebut langsung muncul di halaman depan hasil pencarian. Tapi selang beberapa hari/minggu tiba-tiba hilang dari halaman depan?
Itulah efek dari Algoritma Google Freshness.
Untuk memanfaatkan algoritma ini caranya adalah dengan memperbarui konten yang kita optimasi secara berkala.
Setiap 1 atau 3 bulan sekali kita perbarui konten yang kita optimasi dengan menambahkan ataupun memperbarui informasi yang ada di dalamnya.
Jika kontennya menampilkan tanggal publish, perbarui juga tanggal publish dari konten tersebut.
Optimasi Blog (On-Site SEO)
Perbedaan on-page dan on-site SEO adalah, jika on-page SEO secara khusus mengoptimalkan konten yang ingin kita ranking, sedangkan on-site SEO adalah mengoptimalkan situs/blog secara keseluruhan.
On-site SEO ada kaitannya dengan pembahasan poin pertama, yaitu tenang membangun kredibilitas blog di mata mesin pencari Google.
Berikut adalah beberapa optimasi on-site yang bisa dilakukan:
A. Perbanyak Konten Berkualitas
Semakin banyak konten berkualitas yang dipublish, semakin banyak pula backlink berkualitas yang bisa kita dapatkan.
Semakin banyak backlink berkualitas, semakin kredibel pula blog kita di mata mesin pencari Google.
B. Optimalkan Kecepatan Loading Blog
Sejak Juli 2018, Google menetapkan jika kecepatan loading halaman menjadi salah satu ranking signal atau faktor penentu ranking di mesin pencari. Khususnya untuk hasil pencarian mobile.
Zaman sekarang lebih banyak orang yang browsing lewat perangkat mobile daripada desktop.
Supaya tidak kehilangan pengunjung dari perangkat mobile, maka sobat perlu mengoptimalkan kecepatan loading halaman blog.
Caranya bagaimana?
- Jika sobat menggunakan WordPress, pilihlah Web Hosting yang memiliki performa terbaik, cepat dan tidak lemot.
- Selain itu gunakan tema WordPress yang fast loading.
- Bagi pengguna blogspot, pilih template blogger yang fast loading
- Jangan memasang terlalu banyak widget yang tidak penting
- dan lain sebagainya.
C. Gunakan Desain Blog Mobile-Friendly
Sejak april 2015, Google menetapkan jika desain mobile-friendly menjadi salah satu ranking signal atau faktor penentu ranking di mesin pencari. Khususnya untuk hasil pencarian mobile.
Dengan fakta tersebut maka memiliki desain yang mobile-friendly adalah sebuah keharusan.
Untuk memiliki blog dengan desain mobile-friendly tidaklah sulit. Hampir sebagian besar template atau tema blog yang tersedia di internet sudah mobile friendly.
D. Gunakan HTTPS
Sejak agustus 2014, Google menetapkan jika penggunaan HTTPS / SSL menjadi salah satu ranking signal atau faktor penentu ranking di mesin pencari.
Efek SEO dari penggunaan HTTPS ini tidaklah besar, tapi sekecil apapun efeknya kita harus tetap memanfaatkannya.
Bagi sobat pengguna blogspot, untuk menggunkan HTTPS sangatlah mudah karena di blogger.com sudah disediakan fiturnya. Sobat hanya tinggal mengaktifkan saja fiturnya.
Bagi sobat pengguna WordPress, usahakan memilih Web Hosting yang terdapat fitur SSL gratis. Atau bisa juga memanfaatkan SSL gratis dari CloudFlare.
E. Gunakan Schema Markup
Penggunaan Schema Markup di blog merupakan salah satu hal yang paling teknikal dalam strategi SEO.
Schema Markup saat ini bukan menjadi salah satu ranking signal. Tapi bukan tidak mungkin di masa mendatang Google memutuskan untuk menggunakannya sebagai salah satu ranking signal.
Tidak ada salahnya jika blog sobat menggunakan schema markup sedini mungkin.
Untuk menerapkan schema markup ke blog sobat tidak perlu pusing-pusing. Sobat hanya perlu memilih template atau tema blog yang memang sudah menerapkan fitur Schema Markup.
Internal Link Building
Salah satu strategi penting dalam SEO adalah link building atau aktivitas membangun backlink dari situs lain.
Untuk mendapatkan backlink dari situs lain secara natural tidaklah mudah. Meskipun kita sudah membuat konten yang luar biasa, tidak ada jaminan orang lain akan memberikan backlink secara suka rela ke blog kita.
Apalagi jika konten yang kita optimasi bukan konten informasi, melainkan konten untuk promosi dan berjualan, maka jangan berharap bisa mendapatkan backlink secara natural dengan mudah.
Itulah alasan kenapa dalam SEO kita perlu secara aktif melakukan aktivitas link building.
Banyak sekali strategi link building yang bisa dilakukan, salah satu contohnya adalah Guest Posting. Guest Posting adalah aktivitas dimana kita membuat konten untuk dipublish di blog orang lain dengan harapan kita bisa mendapatkan backlink secara gratis sebagai imbal balik.
Jujur saja, saya pribadi tidak melakukan aktivitas link building sama sekali. Tapi saya lebih mengandalkan strategi Internal Link Building. Untuk backlink dari situs lain saya sepenuhnya mengandalkan backlink yang saya dapatkan secara natural.
Apa itu internal link building, Mas?
Internal Link Building adalah strategi membangun stuktur internal link di blog kita sendiri.
Strategi internal link building ini menurut saya efeknya tidak kalah powerfull dengan backlink yang kita dapatkan dari situs lain.
Terus bagaimana cara penerapannya, Mas?
A. Memasang Contextual Link di Halaman yang Relevan
Penerapan strategi intenal link building yang bisa dilakukan pertama adalah dengan menyisipkan link dari suatu halaman ke halaman lain yang relevan secara contextual.
Sebagai contoh halaman yang saya optimasi di blog ini adalah halaman landing page Template Blogger Premium.
Di setiap postingan di blog ini yang relevan dengan topik template blogger, saya selalu menyisipkan link yang mengarah ke halaman tersebut.
B. Gunakan Anchor Text Sesuai Kata Kunci yang Ditarget
Dalam menyisipkan link secara contextual di halaman lain yang relevan, pastikan linknya menggunakan anchor text sesuai dengan kata kunci yang ditarget.
Gunakan juga variasi dari kata kunci utama sebagai anchor text supaya linknya tidak dianggap spam oleh Google.
Contohnya untuk kata kunci yang saya optimasi biasanya saya menggunakan anchor text “Template Blogger” dan juga “Template Blogger Premium” sebagai variasi.
C. Pastikan Link Bersifat Dofollow
Jika kita memasang link di dalam konten, baik menggunakan blogspot atau wordpress, link yang terpasang secara default bersifat dofollow.
Tapi untuk memastikan sobat perlu cek dua kali. Pastikan internal link yang sobat pasang tidak memiliki attribut rel=”nofollow”.
D. Memanfaatkan Sitewide links?
Di awal-awal saya sempat menyinggung sedikit tentang sitewide link. Yaitu tentang backlink yang saya dapatkan dari footer template yang saya bagikan secara gratis.
Sitewide links adalah link yang muncul di setiap halaman situs, baik itu link dari situs lain ataupun link di blog kita sendiri. Umumnya link seperti ini diletakan di bagian footer, menu navigasi, dan juga sidebar.
Banyak pakar SEO yang berpendapat bahwa sitewide links tidak terlalu memberikan efek positif, bahkan Google tidak menghitungnya sebagai backlink.
Saya pribadi setuju dengan pendapat tersebut, itulah kenapa saya mengatakan backlink yang saya dapatkan dari footer template tidaklah berkulitas.
Tapi menurut saya tidak semua sitewide links tidak memberikan efek positif. Khususnya untuk sidewide links yang bersifat internal di blog kita sendiri.
Saya sudah beberapa kali membuktikan ketika saya memasang link untuk konten yang saya optimasi di sidebar ataupun di menu navigasi, selang beberapa hari atau minggu konten tersebut mengalami peningkatan ranking.
Itulah kenapa sampai saat ini saya masih memanfaatkan sitewide links sebagai salah satu strategi internal link building.
Jika sobat cek di menu navigasi blog ini, di situ terdapat link yang mengarah ke halaman produk dan jasa yang saya sediakan di blog ini.
Link tersebut sudah saya pasang selama bertahun-tahun dan sampai sekarang blog ini masih tetap bertahan di No.1 di Google sesuai kata kunci yang saya target.
Yang menjadi pertanyaan adalah, jika link muncul di setiap halaman pada menu navigasi, lalu link yang berada di dalam konten bagaimana? otomatis linknya akan menjadi dobel bukan?
Ada dua kemungkinan:
Google hanya akan menghitung link yang pertama kali muncul, atau Google akan menghitung semua link yang muncul.
Kemungkinan mana yang benar?
Jujur yang tidak tahu.
Kedepannya saya akan mencoba melakukan eksperimen dengan menghapus link yang berada menu navigasi dan membiarkannya selama beberapa bulan.
Hasilnya akan saya update di postingan ini.
Update 23 Januari 2020:
Pada tanggal 16 Desember 2019 link pada menu navigasi saya hapus, dan 15 hari kemudian ranking untuk kata kunci “Template Blogger” saya cek mengalami penurunan dari yang awalnya posisi 7 menjadi posisi 16.
Untungnya untuk kata kunci “Template Blogger Premium” dan “Jasa JV AdSense” tidak mengalami penurunan. Hal tersebut kemungkinan karena kata kunci “Template Blogger” persaingannya jauh lebih tinggi.
Setelah linknya saya copot selama 15 hari, setelah itu saya pasang lagi. Hari ini (23 Januari 2020) saya cek rankingnya sedikit mengalami peningkatan. Dari yang awalnya posisi 16 menjadi posisi 12.
Meskipun posisinya tidak kembali seperti semula, setidaknya eksperimen ini menunjukan jika link yang berada di menu navigasi (sitewide links) memberikan efek.
Hati-hati Keyword Cannibalization
Keyword Cannibalization itu apa, Mas? kok kedengarannya seram banget.
Sebenarnya tidak menyeramkan seperti kedengarannya. Hanya saja keyword cannibalization ini perlu diperhatikan karena dapat menghambat proses optimasi konten.
Keyword cannibalization ini adalah sebuah masalah di mana di blog kita terdapat lebih dari satu halaman yang bersaing dengan kata kunci yang sama.
Hal tersebut berpotensi membingungkan mesin pencari Google untuk menentukan halaman mana yang akan diberi rangking yang lebih tinggi. Hasilnya malah bisa membuat tidak ada sama sekali yang mendapatkan ranking yang tinggi.
Misalnya di blog sobat ada tiga konten yang sama-sama mengandung kata kunci “Smartphone Murah”
Ketiga konten tersebut adalah:
“Harga Smartphone Murah Terbaru”
“Tips Memilih Smartphone Murah“
“Jual Smartphone Murah Bekas”
Dari ketiga konten tersebut sobat ingin mengoptimasi konten “Jual Smartphone Murah Bekas” dengan target kata kunci utama “Smartphone Murah.”
Bagaimana caranya memberi tahu Google kalau konten yang ingin diunggulkan adalah “Jual Smartphone Murah Bekas?”
- Hindari sejak awal membuat lebih dari satu konten dengan topik yang sama dan dengan kata kunci yang sama.
- Usahakan jangan menggunakan kata kunci yang sama di konten lain yang membahas topik serupa. Gunakan sinonim sebagai alternatifnya.
- Buat postingan yang ingin diunggulkan lebih berkualitas daripada konten lainnya membahas topik yang sama.
- Jika konten lain yang menggunakan kata kunci yang sama tidak begitu penting, hapus saja dan redirect 301 url-nya ke konten yang ingin dioptimasi.
Belajar SEO Butuh Kesabaran…
Setelah sobat sudah menerapkan semua yang sudah saya jabarkan di atas, hasilnya tidaklah bisa didapatkan secara instan. Belajar SEO memang butuh waktu dan juga proses sampai sobat bisa melihat hasilnya.
Ranking yang bagus dari blog ini tidaklah didapatkan dalam waktu yang singkat, melainkan hasil dari proses optimasi selama bertahun-tahun, sejak awal pertama blog ini saya buat.
Disinilah pentingnya sebuah kesabaran. Jika saat ini blog sobat belum mendapatkan ranking yang bagus di mesin pencari, tidak perlu khawatir dan tidak perlu putus asa.
Saya yakin yang namanya usaha tidak akan mengkhianati hasil.
Oh ya, jangan lupa selain berusaha semakisimal mungkin, harus dibarengi juga dengan doa.
Mungkin hanya sampai di sini saja postingan saya kali ini.
Jika ada pertanyaan atau masukan silakan disampaikan lewat kolom komentar.
Terima kasih.