10 Tips Memilih Nama Domain Untuk Blog
Daftar Isi
- 1 1. Jangan gunakan domain gratisan
- 2 2. Lupakan EMD, pilih brandable domain
- 3 3. Jangan gunakan trademark pada nama domain
- 4 4. Pilih ekstensi .COM, .NET atau ccTLD
- 5 5. Buat nama domain seunik mungkin
- 6 6. Pastikan mudah diketik, diingat dan diucapkan
- 7 7. Jangan memilih nama domain berdasarkan trend
- 8 8. Jangan gunakan domain bekas
- 9 9. Daftarkan domain di tempat terpercaya
- 10 10. Tips dari sobat di sini…
Memilih nama domain yang tepat adalah salah satu hal yang penting ketika ingin membangun sebuah blog (atau website).
Seorang blogger pemula yang baru belajar ngeblog biasanya tidak memikirkan secara matang ketika ingin memilih nama domain (termasuk saya dulu).
Padahal sebenarnya banyak hal-hal penting yang perlu diperhatikan.
Hal-hal penting apa aja itu, Mas?
Lumayan banyak.
Silakan disimak saja tips memilih nama domain untuk blog di bawah ini.
1. Jangan gunakan domain gratisan
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah sebisa mungkin untuk tidak menggunakan domain gratisan.
Domain gratisan biasanya sering dicari oleh blogger pemula yang tidak sabar kepengin pakai domain sendiri tapi belum punya uang atau pura-pura tidak punya uang untuk membayar domain berbayar.
Domain gratisan tersebut contohnya seperti .TK, .GA, .ML, dll.
Memang kenapa, Mas? Kalau ada yang gratisan kenapa harus beli?
Jika sobat ingin membangun sebuah blog untuk dikelola secara serius maka memakai domain gratisan adalah hal yang kurang cerdas.
Alasannya:
- Domain gratis tidak sepenuhnya gratis, biasanya cuma gratis tahun pertama atau ada persyaratan tersembunyi. Suatu saat sobat bisa kehilangan akses domain sobat tanpa pemberitahuan (saya sudah pernah mengalaminya)
- Domain gratis sering digunakan oleh blog-blog spam. Suatu saat bisa kena banned oleh Google (dulu sudah pernah terjadi)
- Jelek, tidak profesional, tidak keren
2. Lupakan EMD, pilih brandable domain
Apaan itu EMD dan brandable domain, Mas?
EMD atau Exact-Match Domain adalah sebuah domain yang menggunakan kata kunci yang ditargetkan untuk mendapatkan ranking di mesin pencari.
Misalnya sobat ingin menargetkan kata kunci “Cara Membuat Kue” nah sobat bisa menggunakan Exact-Match Domain “www.cara-membuat-kue.com”
Sedangkan brandable domain adalah nama domain yang lebih mengutamakan branding ketimbang keyword. Contoh gampangnya seperti google.com, yahoo.com, facebook.com, dll.
Untuk soal EMD vs brandable domain sebenarnya masih sering menjadi perdebatan di kalangan blogger. Ada yang berpendapat EMD lebih bagus karena dapat membantu meningkatkan ranking di mesin pencari, ada juga yang berpendapat kalau brandable domain jauh lebih bagus.
Saya pribadi lebih memilih menggunakan brandable domain ketimbang menggunakan domain yang semata-mata untuk mengejar keyword.
Alasan pertama karena menurut saya Exact-Match Domain sudah tidak begitu berpengaruh besar terhadap ranking di mesin pencari, khususnya Google.
Kedua karena Exact-Match Domain sangat identik dengan web-web spam dan juga web-web berkualitas rendah.
tidak heran kalau Tahun 2012 kemarin Google mengupdate Algoritma-nya untuk mengurangi web Exact-Match Domain berkualitas rendah di hasil pencarian.
Terus apakah berarti menggunakan keyword pada nama domain itu jelek?
tidak sama sekali, sobat tetap bisa menggunakan keyword pada nama domain asal bukan Exact-Match Domain.
Contohnya seperti website toko online tokopedia.com. Domain tersebut mengandung kata kunci “toko“, tapi tetep ada unsur brandingnya.
3. Jangan gunakan trademark pada nama domain
Yang satu ini biasanya sering diabaikan oleh seorang ketika mendaftarkan nama domain.
Padahal menggunakan trademark atau merek dagang milik orang lain pada nama domain dapat beresiko blog kita dituntut oleh pemilik trademark.
Misalnya sobat bikin blog dengan nama domain mbahgoogle.com, bukan tidak mungkin nanti pihak Google akan menghubungi sobat untuk menuntut denda 500juta karena menggunakan trademark mereka tanpa izin.
Jadi cek lebih dulu sebelum mendaftarkan nama domain apakah nama domain yang sobat pilih mengandung trademark atau tidak.
4. Pilih ekstensi .COM, .NET atau ccTLD
Ketika sobat mencari nama domain usahakan untuk mencari domain dengan ekstensi .COM. Alasannya karena ekstensi domain ini adalah yang paling populer di internet.
Kebanyakan orang yang masih awam tentang internet menganggap semua alamat website di internet belakangnya pakai .COM. Jadi supaya tidak bikin bingung orang awam, pakailah ekstensi .COM.
Jika sobat tidak menemukan nama domain yang pas dengan ekstensi .COM, alternatifnya bisa dengan menggunakan ekstensi .NET (ekstensi domain paling populer kedua).
Tapi kalau .COM dan .NET tidak ada yang pas, alternatif ketiga adalah dengan menggunakan ccTLD.
Kebanyakan orang akan merekomendasikan .ORG sebagai alternatif ketiga, tapi saya lebih merekomendasikan ccTLD karena .ORG kurang cocok untuk dipasang di blog.
Apa itu ccTLD?
ccTLD adalah singkatan dari Country Code Top-Level Domain, sebuah ekstensi domain yang dikhususkan untuk Negara tertentu.
Contohnya:
.ID = Indonesia (sugeng.id)
.DE = Jerman
.ES = Spanyol
.IN = India
.JP = Jepang
.DLL = Singkatan dari “Dan Lain-Lain”
5. Buat nama domain seunik mungkin
Buatlah nama domain sobat seunik mungkin, jangan meniru-niru nama domain yang sudah ada.
Misalnya blog sobat membahas tentang teknologi, maka usahakan untuk tidak menggunakan kata “Tekno” pada nama domain.
Karena sejauh yang saya lihat sudah sangat banyak blog-blog teknologi yang menggunakan kata “Tekno” pada nama domainnya.
Menurut saya sudah terlalu pasaran.
6. Pastikan mudah diketik, diingat dan diucapkan
Selain unik, nama domain yang sobat pilih juga harus mudah diketik, diingat dan diucapkan. Hal ini penting untuk memudahkan kita dalam melakukan promosi blog, khususnya promosi offline.
Kalau misalnya ada temen atau tetangga yang nanya alamat blog kita, kita jadi tidak bingung jelasinnya.
Contoh kejadian nyata:
Temen: Mas, alamat blognya apa?
Saya: mas tanda hubung sugeng dot com
Temen: itu tanda hubungnya ditulis atau gimana?
Saya: Iya
Temen: (buka Google Chrome terus ngetik “mastandahubungsugeng.com”)
Saya: tepok jidat
Berikut adalah beberapa tips supaya nama domain sobat mudah diketik, diingat, dan diucapkan atau 3D.
- Hindari penggunaan angka (contoh: sugeng1234321.com)
- Hindari penggunaan tanda hubung atau simbol tidak jelas (contoh: mas-sugeng.com)
- Hindari penggunaan kata yang sulit dieja (contoh: pronunciationtips.com atau dklhfkler.com)
- Hindari penggunaan nama domain yang terlalu panjang (contoh: blogpalingkerendiduniamilikmassugeng.com)
- dll.
7. Jangan memilih nama domain berdasarkan trend
Yang satu ini sebenarnya tergantung dari topik blog sobat. Jika topik blog sobat memang secara khusus hanya membahas topik yang sedang ngetrend saja, maka tidak begitu masalah jika memilih nama domain yang menyesuaikan dengan trend.
Misalnya tahun 2015 kemarin lagi ngetrend banget yang namanya batu akik, nah sobat bisa menggunakan nama domain seperti infobatuakik.com jika memang topik blog sobat secara khusus membahas tentang batu akik.
Tapi jika sobat ingin membuat blog tentang batu-batu yang lainnya dan akan dikelola untuk jangka panjang, maka akan lebih cerdas untuk tidak menggunakan nama batu akik pada nama domain.
Karena belum tentu batu akik akan tetap populer di tahun-tahun kedepan.
8. Jangan gunakan domain bekas
Domain bekas gimana maksudnya, Mas?
Domain bekas yang saya maksud di sini adalah nama domain yang sebelumnya sudah pernah terdaftarkan atas nama orang lain tapi domain tersebut sudah expired dan bisa didaftarkan lagi.
Sebenernya tidak masalah kalau kita menggunakan domain yang sudah pernah didaftarkan, cuma kadang-kadang domain tersebut bekas web spam, pornografi, virus atau konten-konten buruk lainnya.
Selain itu tidak sedikit juga domain bekas yang sudah pernah dibanned oleh mesin pencari Google atau bahkan sudah dibanned Google AdSense, yang artinya kalau sobat menggunakan domain tersebut blog sobat tidak bakalan muncul di mesin pencari dan juga tidak bisa dimonetisasi dengan Google AdSense.
Jadi ketika sobat mencari nama domain dan menemukan nama domain keren yang belum didaftarkan, segera untuk dicek karena kemungkinan besar domain tersebut adalah domain bekas.
Cara ngeceknya gimana, Mas?
Untuk ngecek domain bekas cukup masuk ke https://whois.domaintools.com/ ketik nama domain yang diinginkan, terus klik Search.
Kalau di situ muncul tulisan “Deleted And Available Again” berarti domain tersebut adalah domain bekas.
9. Daftarkan domain di tempat terpercaya
Tips memilih nama domain yang sudah saya jelaskan di atas sangatlah penting, tapi ada satu hal lagi yang tidak kalah penting, yaitu memilih tempat mendaftarkan nama domain yang terpercaya.
Jangan sampai sobat mendaftarkan nama domain di tempat abal-abal hanya karena alasan lebih murah atau karena ada diskon gede-gedean.
Tentunya sobat tidak ingin kehilangan akses ke domain yang sobat miliki karena penyedia nama domainnya menghilang tanpa jejak, entah itu karena bangkrut atau karena alasan lain.
Rumahweb.com adalah salah satu penyedia nama domain terpercaya yang saya rekomendasikan.
Tahu terpercaya darimana, Mas?
- Sudah berdiri sejak tahun 2002
- Banyak yang make pastinya
- Harga domain masuk akal
- Sudah diakreditasi oleh ICANN
10. Tips dari sobat di sini…
Mungkin hanya sampai nomor 9 saja tips memilih nama domain yang bisa saya sampaikan.
Supaya tips-nya genap menjadi 10 (sepuluh) saya ingin sobat mengisinya di kolom komentar.
Terima kasih.